Rapat Pleno Diperluas IKA UT Ambon
Pada tanggal 10 Januari 2021, IKA UT Ambon yang didukung oleh UPBJJ UT Ambon mengadakan Rapat Pleno Diperluas dalam rangka Laporan Pengurus IKA UT Ambon periode 2017 – 2022 dan Sidang penentuan pergantian antar waktu Ketua Pengurus Wilayah IKA UT Ambon periode 2017 – 2022.
Musyawarah Wilayah ini juga dihadiri oleh Dr. Joko Rizkie Widokarti, S.E., MM, Direktur UT UPBJJ Ambon, Anna Latuconsina, para pimpinan serta staf UPBJJ UT Ambon dan para Pengurus IKA UT Pusat.
Acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Universitas Terbuka, yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Laporan Pengurus PW IKA UT Ambon periode 2017-2022 selama masa kepengurusan yang lama.
Pelaporan dibawakan oleh Hendrik Lattu, S.Pd, sebagai Seksi Pengembangan Organisasi dengan memberikan informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2017 hingga tahun 2020, antara lain berupa kegiatan aktifasi Kartu Alumni saat UPI, sosial promosi dengan pembentukan pokjar baru, dan bekerja sama dengan UT Ambon dalam sosialisasi Universitas Terbuka.
Dikarenakan Ketua PW IKA UT Ambon periode 2017 – 2022 telah wafat, maka diadakanlah Rapat Pleno Diperluas untuk menunjuk Ketua PW IKA UT Ambon sebagai pengganti antar waktu.
Sambutan selanjutnya oleh Direktur UPBJJ UT Ambon, Dr. Joko Rizkie Widokarti, S.E., MM, mengatakan yang berharap adanya sinergi bersama-sama antara UT Ambon dengan IKA UT, para alumni dan serta sesama alumni. Diharapkan juga Rapat Pleno ini bisa menjadi ajang silaturahmi antara UT Ambon dengan alumni, sekaligus evaluasi untuk Kepengurusan IKA UT Ambon 2017 – 2020 demi mengembangkan dan menghidupkan kembali IKA UT Ambon.
Dalam sambutannya, Ketua 1, Dr. Tabitha Sri Hartini, S.Si, MM memaklumi atas kondisi IKA UT Ambon saat ini dan sangat berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan IKA UT Ambon yang telah dilakukan oleh pengurus walaupun dengan segala kendala yang ada.
Dr. Tabitha juga mengingatkan kembali mengenai tujuan dari IKA UT untuk membantu UT mengembangkan almamater. Oleh karena itu dalam membantu diperlukan suatu kerjasama yang saling menguntungkan dan saling bersinergi.
Untuk itu, beliau berharap bahwa para pengurus IKA UT harus bisa dipercaya dan harus ada komunikasi antar pengurus. Karena salah satu kendala IKA UT Ambon adalah sulitnya berkomunikasi. Dengan adanya aplikasi meeting, jangan sampai ada alasan tidak bisa berkomunikasi. Dengan demikian koordinasi tetap bisa berjalan.
Dalam rangka mendukung misi Universitas Terbuka untuk meningkatkan apk satu juta mahasiswa, diharapkan IKA UT di ujung Timur juga bergerak meningkatkan SDM bagi sahabat-sahabat yang jauh dari pusat, tidak hanya dari alumni tapi seluruh bangsa Indonesia. Maka itu, Ibu Tabitha menyarankan diadakannya pelatihan, seminar atau kursus yang bisa mengembangkan Sumber Daya Manusia.
Untuk Kepengurusan yang baru, Ibu Tabitha berharap para pengurus akan saling mengisi satu sama lain, saling membantu dan bersinergi dalam mengembangkan almamater serta berkolaborasi dengan UPBJJ UT Ambon.
Sementara dalam penjabaran evaluasi kepengurusan periode 2017-2022 oleh Hendrik Lattu, S.Pd yaitu tidak adanya program kerja, visi dan misi tidak diketahui, tidak pernah mengadakan rapat kerja, para pengurus juga tidak memahami AD/ART dan ketua lama meninggal dunia di tengah penugasan.
Karena itu diharapkan dalam rapat ini bisa ditentukan Ketua Baru untuk menggantikan Ketua Lama yang telah tiada, mengingat kondisi kepengurusan wilayah Ambon yang belum berjalan dengan baik.
Selanjutnya, dalam Rapat Pleno Diperluas ini ditetapkan bahwa Ibu Anna Latuconsina, SH, S.Ikom sebagai Ketua PW IKA UT Ambon 2021-2022 (Periode Pergantian Antar Waktu) dengan susunan kepengurusan tetap mengikuti formasi yang lama sesuai SK Pembentukan tahun 2017.
Iin